Selasa, 20 Desember 2016

Eating at the Right Time Key to Successful Diet

green coffee penurun berat badan

Eating at the Right Time Key to Successful Diet
           The key to successful weight loss is not just determining what to eat and limiting calories, but also to know when the right time to eat food. You can try the following eating schedule, to help your efforts to lose weight.
Breakfast
Besides not skip breakfast, be sure also to eat your morning meal within maximum one hour after you wake up to boost metabolism.
Eating at this time would be cut 25 percent of your daily calories, because the body's metabolism has been maximized. Choose foods that morning light but filling, such as fruits, whole-grain cereal or whole grain bread.
morning snack
Eat two to three hours after breakfast. This will keep blood sugar levels steady and avoid the desire to eat high-calorie foods.
Snacking also prevents excessive feeling hungry by lunchtime. However, the maximum limit calorie snack of 150 calories or less.
Lunch
Eating two to three hours after your morning snack. Make lunch as the only meal where you should eat foods "heavy".
Consume more calories in a day to make sure you have enough time to burn, which is about 40 percent of total calories.
afternoon snack
A light afternoon snack with no more than 150 calories will help satisfy your appetite though not eat the "big" night later. Enjoy an afternoon snack 3 hours after lunch.
Dinner
Eat no later than 7pm. Finished eating, wait two to three hours before going to bed.
Eating too close to bedtime can increase body temperature, blood sugar, and insulin, which causes heartburn or other digestive problems.
Keeping the long distances between eating and sleeping well will prevent the release of melatonin, which can disrupt the fat burning process.

Senin, 19 Desember 2016

French Kisses Sebabkan HPV Mulut

cara mengecilkan perut yang buncit

French Kisses Sebabkan HPV Mulut

Ini peringatan untuk mereka yang suka lakukan sex oral maupun french kiss. Awas, dua tingkah laku itu bisa tingkatkan infeksi human papilloma virus (HPV) di mulut. Hal semacam itu disibakkan Dr Maura Gillison dalam The Journal of Infectious Diseases. Gillison serta koleganya dari The Ohio State University, Colombus, menyelidiki infeksi HPV oral dihubungkan dengan tingkah laku seksual.

 

Penyelidikan dikerjakan pada 332 orang dewasa serta 210 pria umur tingkat mahasiswa. Mereka menjumpai 4, 8 % orang dewasa serta 2, 9 % pria umur mahasisma alami infeksi HPV oral. Pada orang dewasa, infeksi HPV oral dengan cara penting bertambah di kelompok perokok serta pada individu yang dilaporkan mempunyai kian lebih 10 pasangan sex oral atau kian lebih 25 pasangan sex melalui vagina sepanjang hidupnya.

 

Aspek resiko yang sama saja dihadapi beberapa pria umur mahasiswa. Pria umur mahasiswa ini sekurang-kurangnya mempunyai enam pasangan sex oral atau pasangan yang berciuman ala french kiss. Pada mereka tingkah laku ini dengan cara berdiri sendiri dihubungkan dengan mengembangnya infeksi HPV oral. Disamping itu, 28 % pria umur mahasiswa yang dilaporkan tidak pernah lakukan sex oral, mempunyai 10 atau sekurang-kurangnya lima pasangan french kiss, juga mempunyai resiko yang dengan cara penting lebih tinggi atas terjadinya infeksi HPV oral.

 

Data kami tunjukkan kalau infeksi HPV oral yang kecenderungannya dapat jadi kanker bisa ditularkan lewat tingkah laku seperti french kiss, tutur Gillison, seperti diambil Reuters Health. Hal itu juga dihubungkan dengan gonorrheal pharyngitis, infeksi yang ditularkan dengan cara seksual pada tonsil serta sisi belakang tenggorokan, serta dikaitkan dengan infeksi HPV oral yang dapat menyebabkan terjadiya kanker mulut 10-20 th. yang akan datang.